Istilah gasifikasi saat ini digunakan untuk menamai proses pembakaran bahan bakar padat (secara umum juga meliputi bahan bakar cair) dengan oksigen terbatas pada ruang tertutup sehingga menghasilkan gas yang masih dapat dioksidasi lanjut (bersifat bahan bakar). Pada proses gasifikasi, bahan bakar padat seperti batu bara atau biomas dipanaskan dan direaksikan dengan oksigen atau uap air menghasilkan campuran gas yang komponen utamanya CO2, CO, H2, H2O, CH4. Komponen utama gas bakar dalam campuran tersebut adalah CO dan H2. Jika oksidatornya menggunakan udara maka akan terdapat juga fraksi N2 yang cukup besar pada campuran gas tersebut yang berasal dari udara. Proses pirolisa dan gasifikasi sebenarnya selalu terjadi pada setiap pembakaran bahan bakar padat. Pada lokasi terjadinya nyala api, suhu cukup tinggi sehingga bahan bakar mengalami proses pirolisa dan gasifikasi menghasilkan campuran uap dan gas yang mudah terbakar. Sebenarnya pada pembakaran bahan bakar padat, yang terbakar adalah campuran gas dan uap tersebut bukannya bahan bakar yang masih berbentuk padat, itulah sebabnya jika diperhatikan maka terjadinya nyala api pada pembakaran bahan bakar padat tidak langsung menempel pada bahan bakar tersebut melainkan timbul pada jarak tertentu dari bahan bakar.
Pustaka
Higman, C., and M. Burgt; 2008; Gasification 2nd ed.; Gulf Professional Publishing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar